Pendidikan untuk anak usia dini
dalam Islam merupakan hal yang sangat penting. Ini disebabkan rentang
usia dini merupakan fase emas (Golden Age) bagi pertumbuhan jiwa dan
kepribadian seorang anak.
oleh karena itu, pendidikan pada fase ini hendaknya benar-benar menerapkan metode yang sesuai konsep pendidikan Islam.
Beberapa cara dalam menerapkan pendidikan anak usia dini dalam Islam:
Menjadi Sahabat Sekaligus Teladan Anak
Rasulullah terkenal sebagai penyayang anak dan sering menemani anak-anak bermain tanpa merasa canggung. Di sela-sela aktivitasnya menemani anak-anak, Rasulullah selalu menyelipkan pesan-pesan keteladanan. Sebagai bagian dari pendidikan anak usia dini dalam Islam, orangtua pun memiliki peran penting terkait menanamkan keteladanan terhadap anak. Apalagi di zaman sekarang televisi sebagai media hiburan tak dapat diharapkan menjadi contoh yang baik bagi pembentukan akhlak anak-anak muslim.
Menggembirakan Hati Anak
oleh karena itu, pendidikan pada fase ini hendaknya benar-benar menerapkan metode yang sesuai konsep pendidikan Islam.
Beberapa cara dalam menerapkan pendidikan anak usia dini dalam Islam:
Menjadi Sahabat Sekaligus Teladan Anak
Rasulullah terkenal sebagai penyayang anak dan sering menemani anak-anak bermain tanpa merasa canggung. Di sela-sela aktivitasnya menemani anak-anak, Rasulullah selalu menyelipkan pesan-pesan keteladanan. Sebagai bagian dari pendidikan anak usia dini dalam Islam, orangtua pun memiliki peran penting terkait menanamkan keteladanan terhadap anak. Apalagi di zaman sekarang televisi sebagai media hiburan tak dapat diharapkan menjadi contoh yang baik bagi pembentukan akhlak anak-anak muslim.
Menggembirakan Hati Anak
Bahwa hati yang gembira akan lebih mudah menerima
perintah, larangan,
peringatan, atau bimbingan apa pun. Karena itu, penting bagi setiap orang tua
untuk selalu membuat anak bergembira setiap saat. Tindakan kenakalan tidak sepatutnya
dibalas dengan hardikan atau kemarahan.
Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
Sebagai upaya menumbuhkan rasa percaya diri anak, Rasulullah menggunakan beberapa cara berikut:
Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
Sebagai upaya menumbuhkan rasa percaya diri anak, Rasulullah menggunakan beberapa cara berikut:
- Saat sedang berpuasa, Rasulullah mengajak anak-anak bermain sehingga siang yang panjang terasa cepat. Anak-anak akan menyongsong waktu berbuka dengan gembira. Hal ini juga membuat anak memiliki kepercayaan diri sanggup berpuasa sehari penuh.
- Sering membawa anak-anak ke majelis orang dewasa, resepsi, atau bersilaturahim ke rumah saudara sebagai upaya menumbuhkan kepercayaan diri sosialnya.
- Mengajari Al Quran dan As Sunnah serta menceritakan sirah nabi untuk meningkatkan kepercayaan diri ilmiahnya.
- Menanamkan kebiasaan berjual-beli untuk meningkatkan kepercayaan diri anak terkait ekonomi dan bisnis. Di samping itu, sejak dini anak akan terlatih mandiri secara ekonomi.
Memotivasi
Anak Berbuat Baik
Anak-anak, terutama pada fase usia dini, cenderung lebih mudah tersentuh oleh motivasi ketimbang ancaman. Maka, hendaknya orang tua tidak mengandalkan ancaman untuk mendidik sang buah hati. Ketimbang banyak bicara soal murka Allah, siksa dan neraka-Nya, mengapa tidak memotivasinya bahwa kebaikan akan mendapat balasan surga dengan segala kenikmatannya?
Selamat Mencoba :)
Anak-anak, terutama pada fase usia dini, cenderung lebih mudah tersentuh oleh motivasi ketimbang ancaman. Maka, hendaknya orang tua tidak mengandalkan ancaman untuk mendidik sang buah hati. Ketimbang banyak bicara soal murka Allah, siksa dan neraka-Nya, mengapa tidak memotivasinya bahwa kebaikan akan mendapat balasan surga dengan segala kenikmatannya?
Selamat Mencoba :)